1. Kode HS.
Berdasarkan Decision No. 818/QD-BYT on promulgating the list of imported goods required to be examined hygiene and food safety by HS Codes, Viet Nam menetapkan 8 (delapan) kode HS untuk teh yang perlu diuji persyaratan higienitas dan keamanan pangannya, yaitu:
No.
|
Kode HS
|
Dsekripsi
|
1
|
0902.10.10
0902.10.90
0902.20.10
0902.20.90
|
Semua jenis teh hijau
|
2
|
0902.30.10
0902.30.90
0902.40.10
0902.40.90
|
Teh hitam utuh atau diolah dalam bentuk kantong
|
2. Undang-Undang.
2.1 Law No. 05/2017/QH14 on Foreign Trade Management.
Undang-undang ini mengatur langkah-langkah untuk tata kelola perdagangan luar negeri, pengembangan kegiatan perdagangan luar negeri dan penyelesaian sengketa tentang penerapan langkah-langkah tata kelola perdagangan luar negeri. Kegiatan perdagangan luar negeri mencakup ekspor dan impor, impor sementara untuk diekspor kembali, ekspor sementara untuk diimpor kembali, transfer lintas batas dan transit, dan kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang internasional sesuai dengan hukum serta perjanjian yang ditandatangani oleh Republik Sosialis Vietnam.
2.2 Law No. 55/2010/QH12 on Food Safety.
Undang-undang ini mengatur hak dan kewajiban organisasi maupun perseorangan dalam menjamin keamanan pangan, antara lain kondisi untuk menjamin keamanan pangan dan produksi pangan, perdagangan, impor dan ekspor, iklan dan pelabelan pangan, pengujian pangan, analisis risiko keamanan pangan: pencegahan, penghentian dan perbaikan insiden keamanan pangan, informasi, edukasi dan komunikasi keamanan pangan dan tanggung jawab tata kelola keamanan pangan nasional.
2.3 Law No. 05/2007/QH12 on Product and Goods Quality.
Undang-undang ini mengatur tentang hak dan kewajiban organisasi maupun perseorangan yang memproduksi atau memperdagangkan produk atau barang serta organisasi dan individu yang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan mutu produk dan barang dan tata kelola mutu produk dan barang.
2.4 Law No. 59/2010/QH12 on Protection of Consumer’s Right.
Undang-undang ini mengatur tentang hak dan kewajiban konsumen, kewajiban organisasi atau perorangan yang memperdagangkan barang dan/atau jasa kepada konsumen, kewajiban organisasi sosial dalam melindungi kepentingan konsumen, penyelesaian sengketa antara konsumen dengan organisasi atau individu yang memperdagangkan barang dan/atau jasa.
3. Regulasi.
3.1 Decree No. 43/2017/ND-CP on Good Labels.
Regulasi ini mengatur mengenai informasi label barang, penyajiannya, dan tata kelola pelabelan barang yang beredar di Vietnam dan barang impor. Menurut regulasi ini, aturan labeling membutuhkan informasi yang perlu dinyatakan jelas pada produk pangan, yaitu:
- Nama pangan
- Nama dan alamat organisasi atau individu yang bertanggung jawab pada pangan
- Asal barang
- Ukuran pangan
- Tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa
- Komposisi/bahan atau jumlah komposisi/bahan
- Spesifikasi dan informasi peringatan
- Petunjuk penggunaan dan pemeliharaan
Informasi labeling tambahan lainnya dapat berupa kode, barcode, tanda kesesuaian standar, tanda kesesuaian dengan regulasi teknis, jika ada, dan harus memenuhi persyaratan seperti yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang sesuai dengan jenis barang.
3.2 Decree No. 163/2004/ND-CP.
Detailing the implementation of a number of articles of the ordinance on food hygiene and safety. Berdasarkan regulasi ini, importir harus memenuhi kondisi higienitas dan keamanan pangan melalui sertifikat standar produk dan sertifikat pemenuhan persyaratan higienitas dan keamanan pangan.
3.3 Decision No. 3741/2017/QD-BYT.
Announcement of the cancellation of Decision 818/2007/QD-BYT according to which 13 groups of imported foods will not be subject to food safety inspection according to HS Code. Berdasarkan Decision 818/2007/QD-BYT, teh termasuk salah satu daftar barang impor yang perlu diuji persyaratan higienitas dan keamanan pangan. Namun, regulasi tersebut diamandemen menjadi Decision No. 3741/QD-BYT yang menyatakan daftar barang impor yang dilakukan pemeriksaan keamanan pangan menurut kode HS tidak berlaku lagi sejak tanggal 17 Agustus 2017.
3.4 Decision No. 23/2007/QD-BYT.
Promulgating the “Regulation of State Inspection on Quality, Hygiene and Safety for Imported Foods”. Regulasi ini mengatur system dan prosedur inspeksi dalam rangka menjamin mutu, higienitas dan keamanan pangan impor untuk konsumsi domestik. Salah satu cakupan produknya adalah bahan pangan industri olahan yang tidak perlu dimurnikan untuk produksi langsung atau pengemasan ulang. Metode inspeksi dalam regulasi ini dibagi menjadi:
- Inspeksi ketat (tightened inspection)
- Inspeksi normal (normal inspection)
- Inspeksi mitigasi (mitigated inspection)
- Inspeksi berkas dokumen (only inspection of dossier)
3.5 Decision No. 99/2008/QD-BNN.
Promulgating the regulation on management of safe vegetable, fruit and tea production and trading. Regulasi ini mengatur kondisi dan sertifikasi kelayakan untuk kondisi untuk produksi dan pemrosesan Safe Tea, penilaian dan sertifikasi Safe Tea, notifikasi Safe Tea, inspeksi dan penanganan pelanggaran dalam produksi dan perdagangan Safe Tea.
Safe Tea adalah produksi kuncup teh segar sesuai dengan peraturan higienitas dan keamanan pangan dalam VietGAP (Vietnamese Good Agricultural Practices for safe fresh tea buds) atau standar GAP lain yang setara dengan VietGAP. Menurut regulasi ini, importir harus memastikan mutu Safe Tea dan mematuhi persyaratan manajemen dalam regulasi ini.
3.6 Decision No. 4069/2015/QD-BNN-QLCL.
The list of imports and exports that have to undergo food safety inspection prior to customs clearance. Teh termasuk produk pangan ekspor dan impor yang harus menjalani prosedur inspeksi keamanan pangan (dibawah kewenangan The Ministry of Agriculture and Rural Development) sebelum dilakukan pemeriksaan pabean.
No.
|
Deskripsi
|
Kode HS
|
Catatan
|
1
|
Fresh tea, worked, whether not flavoured
|
|
Other than tea in liquid form; confectionery and jams containing tea under the management of the Ministry of Industry and Trade
|
|
Tea, worked, whether not flavoured
|
0902
|
|
2
|
Other tea
|
|
Other than tea in liquid form under the management of the Ministry of Industry and Trade
|
3.7 Cirvular No. 50/2016/TT-BYT.
Regulation on Maximum Residu Level of Pesticide in Food. Regulasi ini mengatur batas maksimum residu pestisida untuk produk pangan domestik dan impor. MRLs residu pestisida untuk teh adalah sebagai berikut:
No. | Jenis Pestisida | Produk | MRLs (mg/kg) |
1 | Bifenthrin | Teh, hijau, hitam | 30 |
2 | Buprofezin | Teh hijau | 30 |
3 | Chlorpyrifos | Teh, hijau, hitam | 2 |
4 | Clothianidin | Teh, hijau, hitam | 0.7 |
5 | Cypermethrin | Teh, hijau, hitam | 15 |
6 | Deltamethrin | Teh, hijau, hitam | 5 |
7 | Dicofol | Teh, hijau, hitam | 40 |
8 | Endosufan | Teh, hijau, hitam | 10 |
9 | Etoxazole | Teh, hijau, hitam | 15 |
10 | Fenpropathrin | Teh, hijau, hitam | 3 |
11 | Flubendiamide | Teh, hijau, hitam | 50 |
12 | Flufenoxuron | Teh, hijau, hitam | 20 |
13 | Hexythiazox | Teh, hijau, hitam | 15 |
14 | Indoxacarb | Teh, hijau, hitam | 5 |
15 | Methidathion | Teh, hijau, hitam | 0.5 |
16 | Paraquat | Teh, hijau, hitam | 0.2 |
17 | Permethrin | Teh, hijau, hitam | 20 |
18 | Profenofos | Teh (teh dan teh herbal) | 0.02 |
19 | Propargite | Teh, hijau, hitam | 5 |
20 | Thamethoxam | Teh, hijau, hitam | 20 |
21 | Tolfenpyrad | Teh hijau | 30 |
3.8 Regulasi Teknis.
National technical regulation on fresh vegetable, fruit and tea - conditions for ensuring food safety in production and preparation
National Technical Regulation on the safety limits of mycotoxin contamination in food
Regulasi ini mengatur batas aman kontaminasi mikotoksin pada pangan, salah satunya pada teh herbal, yaitu:
Jenis mikotoksin
|
Produk
|
ML (mg/kg)
|
Okratoksin A
|
Liquorice yang digunakan teh herbal
|
20
|
QCVN 8-2:2011/BYT - National Technical Regulation on the safety limits of heavy metal contamination in food
National Technical Regulation on the safety limits of heavy metal contamination in food.
Regulasi ini mengatur batas aman kontaminasi logam berat pada pangan, salah satunya pada teh, sebagai berikut:
Jenis Logam Berat
|
ML (mg/kg)
|
Arsenic (As) | 1.0 |
Cadmium (Cd) | 1.0 |
Lead (Pb) | 2.0 |
Mercury (Hg)
|
0.05
|
4. Standar.
TCVN 9740:2013 – National standard for green tea
Persyaratan Umum
Parameter | Persyaratan |
Persyaratan umum untuk tampilan luar | Teh bersih, tidak ada kotoran |
Sensory | Tidak ada bau yang tidak sedap, memenuhi tampilan, warna dan rasa teh hijau (seperti ditetapkan dalam TCVN 5086: Tea – preparation of liquor for use in sensory tests) |
Sifat Fisika dan Kimia
Parameter | Persyaratan | Metode Uji |
Ekstrak dalam air, % massa | Min. 32% | TCVN 5610 (ISO 9768) |
Total abu, % massa | Maks. Massa abu < 8% | TCVN 5611 (IS0 1575) |
Min. massa abu > 4% | ||
Massa abu larut dalam air, % massa total abu | Min. 45% | ISO 1576 |
Alkalinitas abu larut dalam air (dalam KOH), % massa | Min. 1% | TCVN 5085 (ISO 1578) |
Maks. 3% | ||
Abu tidak larut dalam asam, % massa | Maks. 1% | TCVN 5612 (ISO 1577) |
Serat kasar, % massa | Maks. 16.5% | TCVN 5103 (ISO 5498) atau TCVN 5714 (ISO 15598) |
Total katekin, % massa | Min. 7% | ISO 14502-2 |
Total polifenol, % massa | Min. 11% | ISO 14502-1 |
Rasio total katekin dan total polifenol, % massa | Min. 0.5% |
TCVN 1454:2013 – National standard for black tea
Persyaratan Umum
Parameter | Persyaratan |
Persyaratan umum untuk tampilan luar | Teh bersih, tidak ada kotoran |
Sensory | Tidak ada bau yang tidak sedap, memenuhi tampilan, warna dan rasa teh hijau (seperti ditetapkan dalam TCVN 5086: Tea – preparation of liquor for use in sensory tests) |
Sifat Kimia
Parameter | Persyaratan | Metode Uji |
Ekstrak dalam air, % massa | Min. 32% | TCVN 5610 (ISO 9768) |
Total abu, % massa | Maks. Massa abu < 8% | TCVN 5611 (IS0 1575) |
Min. massa abu > 4% | ||
Massa abu larut dalam air, % massa total abu | Min. 45% | ISO 1576 |
Alkalinitas abu larut dalam air (dalam KOH), % massa | Min. 1% | TCVN 5085 (ISO 1578) |
Maks. 3% | ||
Abu tidak larut dalam asam, % massa | Maks. 1% | TCVN 5612 (ISO 1577) |
Serat kasar, % massa | Maks. 16.5% | TCVN 5103 (ISO 5498) atau TCVN 5714 (ISO 15598) |
Total polifenol, % massa | Min. 9% | ISO 14502-1 |
TCVN 7974:2008 – National standard for tea bags
Parameter Sensori
Parameter | Teh hijau dalam kantung filter | Teh hitam dalam kantung filter |
Warna air setelah membuat teh | Hijau, kuning-hijau, kuning bergantung pada area | Merah-coklat sampai coklat-kemerahan, |
Aroma | Karakteristik teh | Khas teh |
Rasa | Pahit, ringan dan manis | Khas rasa kuat |
Sifat Kimia dan Fisika
Parameter | Teh hijau dalam kantung filter | Teh hitam dalam kantung filter |
Kadar air, % massa | < 9% | > 9% |
Total abu, % massa | 4 – 8% | 4 – 8% |
Abu tidak larut dalam asam, % massa | < 1% | < 1% |
Serat kasar, % massa | < 16.5% | < 16.5% |
TCVN 7975:2008 – National standard for herbal tea in filter bags
Persyaratan Sensori
Parameter | Kantung teh herbal |
Warna air setelah membuat teh | Warna khas dengan masing-masing herbal |
Aroma | Aroma khas dengan masing-masing herbal |
Rasa | Ras khas dengan masing-masing herbal |
Sifat Kimia dan Fisika
Parameter
|
Persyaratan
|
Kadar air, % massa | < 10% |
Total abu, % massa | < 8% |
Abu tidak larut dalam asam, % massa | < 1% |
Persyaratan Logam Berat
Parameter | Batas maksimum (mg/kg) |
Arsenic | 1.0 |
Cadmium | 1.0 |
Lead | 2.0 |
Mercury | 0.05 |
Persyaratan Mikrobiologis
Parameter | Batas maksimum |
Jumlah total mikroorganisme aerobik, bakteri/gr produk | 1 x 106 |
Coliform, koloni/gr produk | 1 x 103 |
Yeast, koloni/gr produk | 1 x 104 |
Mould, koloni/gr produk | 1 x 104 |
Salmonella, koloni/25 gr produk | Tidak ada |
Persyaratan Mikotoksin
Total kandungan aflatoksin untuk kantong filter teh herbal adalah kurang dari 15 gr/kg.
Persyaratan Residu Pestisida
Parameter | Batas maksimum (mg/kg) |
Chlorpyrifos-methyl | 0.1 |
Cypermetrom | 20 |
Fenitrothion | 0.5 |
Flucythrinate | 20 |
Methidathion | 0.5 |
Permethrin | 20 |
Propargite | 5 |
QCVN 01-28:2010/BNNPTNT - Tea - Procedures for sampling, analysis of quality and food safety
5. Lembaga Berwenang.
Kementerian Kesehatan Viet Nam adalah Lembaga Pemerintah yang memiliki tugas penyelenggaraan negara yaitu merumuskan dan menerapkan tindakan karantina kesehatan, keamanan pangan dan perdagangan luar negeri.
The Ministry of Agriculture and Rural Development
Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Viet Nam bertanggung jawab terhadap implementasi standar pada produk pertanian, merumuskan dan menerapkan tindakan Sanitary and Phytosanitary, memastikan keamanan pangan dan perdagangan luar negeri.
The Ministry of Industry and Trade
Kementerian perindustrian dan Perdagangan Viet Nam adalah Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab pada pertumbuhan, promosi, tata kelola, regulasi, pengelolaan dan pertumbuhan industri dan perdagangan