1. Pemahaman Umum Kimia Organik.
Kimia Organik
Bahan Kimia Organik dasar didefinisikan sebagai bahan kimia yang menggantikan senyawa alifatik dan aromatik dari berbagai gugus fungsi seperti halogen, ester, amina, nitro, belerang, dan senyawa karbonil dll. Bahan Kimia Organik ini digunakan sebagai bahan dasar untuk bahan kimia organik sintetis hilir seperti pewarna dan zat antara pewarna, cat, obat-obatan curah, pestisida dll.
Industri manufaktur kimia organik dasar, yang memproduksi berbagai jenis halo-alifatik, aromatik, aromatik tersubstitusi, plasticizer, dan deterjen, berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan sampai batas tertentu.
Tiga sumber utama bahan baku untuk semua bahan Kimia Organik adalah sebagai berikut: minyak dan gas alami turunan tar batubara dan produk yang diperoleh dari molase, alkohol dan produk pertanian lainnya serta minyak/lemak yang dapat dimakan sulfur, fosfor dan blok bangunan dasar serupa lainnya.
Produk Kimia Organik.
Terdapat banyak contoh kimia organik dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah contoh kimia organik (sumber: Examples of Organic Chemistry in Everyday Life).
- Polimer terdiri dari rantai panjang dan cabang molekul. Contohnya termasuk nilon, akrilik, PVC, polikarbonat, selulosa, dan polietilen.
- Petrokimia adalah bahan kimia yang berasal dari minyak mentah atau petroleum. Contohnya termasuk bensin, plastik, deterjen, pewarna, aditif makanan, gas alam, dan obat-obatan.
- Industri kosmetik adalah salah satu sektor industri kimia organik.