Persyaratan mutu produk perikanan di Jepang diatur dengan beberapa undang-undang, regulasi serta standar, pengaturan ini berlaku untuk semua produk perikanan, baik produksi dalam negeri maupun produk impor dari negara lain.
1. Kode HS.
Produk perikanan yang diatur undang-undang.
Kategori |
Kode HS |
Deskripsi |
Regulasi |
Udang (Shrimps) |
0306.11,21 |
Lobster batu dan udang laut lainnya (Palinurus spp., Panulirus spp., Jasus spp.) |
|
|
0306.12,22 |
Lobster (Homarus spp.) |
|
|
0306.13,23 |
Shrimps and prawns |
|
|
0306.19-010, 0306.29-110,210 |
Other shrimps |
|
Kepiting (Crabs) |
0306.14-010,0306.24-110 |
King crabs |
|
|
0306.14-020,0306.24-121,129 |
Snow crabs (Chionoecetes spp.) |
|
|
0306.14-030,0306.24-130 |
Swimming crabs (Portunus spp.) |
|
|
0306.14-040,0306.24-140 |
Horsehair crabs |
|
|
0306.14-090,0306.24-150,190,200 |
Other crabs |
|
Tunas (of the genus Thunnus) |
0302.31,0303.41 |
Albacore or longfinned tunas (Thunnus alalunga) |
|
|
0302.32,0303.42 |
Yellowfin tunas (Thunnus albacares) |
|
|
0302.33,0303.43 |
Skipjack or stripe-bellied bonito |
|
|
0302.34,0303.44 |
Bigeye tunas (Thunnus obesus) |
|
|
0302.35,0303.45 |
Bluefin tunas (Thunnus thynnus) |
|
|
0302.39,0303.49 |
Other |
|
|
0302.36,0303.46 |
Southern bluefin tunas (Thunnus maccoyii) |
|
|
0304.19,29 |
Tunas (of the genus Thunnus), fillets |
|
|
0304.99.991,994,999 |
Fish meat of tunas Note) |
|
Telur ikan (Fish roes) |
0302.70-010,0303.80-010 |
Hard roes of Nishin (fresh, chilled, fronzen) |
|
|
0305.20-010 |
Hard roes of Nishin (dried, smoked, salted or in brine) |
|
|
1604.20-011,012 |
Hard roes of Nishin (prepared) |
|
|
0302.70-020,0303.80-020 |
Hard roes of Tara (fresh, chilled, fronzen) |
|
|
0305.20-020 |
Hard roes of Tara(dried, smoked, salted or in brine) |
|
|
1604.20-015 |
Hard roes of Tara (prepared) |
|
|
0305.20-030 |
Hard roes of Salmonidae (dried, smoked, salted or in brine) |
|
|
0305.20-040 |
Nishin roes on the tangles (dried, smoked, salted or in brine) |
|
|
0302.70-090,0303.80-090 |
Other fish roe (fresh, chilled, fronzen) |
|
|
0305.20-090 |
Other fish roes (dried, smoked, salted or in brine) |
|
|
1604.20-019 |
Other fish roes (prepared) |
|
|
1604.30-010 |
Ikura |
|
|
1604.30-090 |
Caviar and caviar substitutes |
|
Makanan Laut Olahan (Processed seafood) |
0305.59-010 |
Dried fish (Salmonidae) |
|
|
0305.59-020 |
Dried fish, Nishin (Clupea spp.), Tara (Gadus spp., Theragra spp. and Merluccius spp.), Buri (Seriola spp.), Aji (Trachurus spp. and Decapterus spp.) and Samma (Cololabis spp.) |
|
|
0305.59-090 |
Dried fish (other) |
|
|
1604.20-020 |
Other prepared fish |
|
Molluscs |
0305.51,0305.59-100 |
Octopus (Octopus spp.) |
|
|
0305.59-200 |
Octopus (Octopus spp.) prepared |
|
Pada kelompok ikan di atas juga termasuk beberapa produk perikanan atau makanan laut olahan.
2. Undang-undang Produk Perikanan.
Undang-undang yang mengatur produk perikanan terdiri dari:
- Undang-undang Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Act on the Protection of Fishery Resources)
- Undang-undang Sanitasi Panagan (Food Sanitation Act)
- Undang-undang Karantina (Quarantine Act)
- Undang-undang Standar Pertanian Jepang (JAS Law)
2.1 Undang-undang Perlindungan Sumber Daya Perikanan (Act on the Protection of Fishery Resources)
Undang-undang ini bertujuan untuk menjamin perlindungan dan pembudidayaan sumber daya perikanan, untuk mempertahankan masa depan, dan dengan demikian berkontribusi pada pengembangan perikanan. ecara garis besar, undang-undang ini berisi:
- Perlindungan Sumber Daya Perikanan
- Penelitian Sumber Daya Perikanan
- Ketentuan Lain-Lain
- Ketentuan Pidana
2.2 Undang-Undang Sanitasi Pangan (Food Sanitation Act)
Undang-undang ini mempunyai tujuan untuk mencegah bahaya sanitasi akibat makan dan minum dengan menerapkan peraturan dan tindakan lain yang diperlukan, untuk memastikan kesehatan masyarakat, keamanan pangan dan dengan demikian untuk melindungi kesehatan masyarakat. Secara garis besar, undang-undang ini berisi:
-
Makanan dan Aditif
-
Peralatan, Wadah dan Kemasan
-
Pelabelan dan Iklan
-
Standar Jepang tentang Aditif Makanan
-
Panduan, Pemantauan dan Bimbingan
-
Inspeksi
-
Lembaga Penilai Kesesuaian yang Terdaftar
-
Kewajiban Pelaku Usaha
-
Ketentuan lainnya yang terkait
2.3 Undang-Undang Karantina (Quarantine Act).
Undang-undang ini mempunyai tujuan untuk mencegah patogen penyebab penyakit menular (bukan asli Jepang) memasuki negara Jepang melalui kapal laut atau pesawat terbang serta untuk memastikan telah dilakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyakit menular lainnya yang melibatkan kapal atau pesawat terbang. Secara garis besar, undang-undang ini menetapkan tentang:
- Karantina
- Kewenangnan Kepala Lembaga Karantina
- Ketentuan Lain-lain
2.4 Undang-undang Standar Pertanian Jepang (Act on Japanese Agricultural Standards).
Undang-undang ini mempunyai tujuan untuk menerapkan standar yang tepat dan rasional di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta untuk memastikan bahwa sertifikasi dan pengujian dilakukan dengan tepat, dan untuk meningkatkan kualitas produk pertanian, kehutanan dan perikanan.Secara garis besar, undang-undan ini menetapkan tentang:
- Pemberlakuan Standar Pertanian Jepang
- Pemeringkatan berdasarkan Standar Pertanian Jepang
- Pengujian Sesuai dengan Standar Pertanian Jepang
- Kualitas Pelabelan untuk Produk Pertanian dan Kehutanan, tidak termasuk Makanan dan Minuman
- Ketentuan lainnya yang terkait
3. Regulasi Produk Perikanan.
Regulasi yang diterapkan pada produk perikanan:
Produk Perikanan
- 1. Kode HS.
- 3.1 Regulasi Tentang Aditif.
- 3.2 Prosedur Inspeksi menurut Undang-Undang Sanitasi Pangan.
- 3.3 Regulasi Tentang Alergi.
- 4. Standar Perikanan.
- 4.1 Standar Pertanian Jepang.
- 4.2 Standar Produk Perikanan - Undang-Undang Sanitasi Pangan.
- 5. Prosedur.
- 6. Lembaga Berwenang.
- 7. Informasi Lainnya.