Ekspor Produk Produk Tekstil ke Saudi Arabia

Berikut ini informasi persyaratan mutu dan regulasi teknis terkait produk yang akan diekspor ke Saudi Arabia.

1. Informasi Umum.

Arab Saudi mensyaratkan bahwa semua kiriman (shipment) produk yang tercakup dalam regulasi teknis Saudi Standards, Metrology and Quality Organization (SASO) dan akan diekspor ke Arab Saudi harus dilengkapi dengan sertifikat produk (product certificate), serta harus disertai dengan sertifikat pengiriman (shipment certificate) yang sesuai dengan standar dan regulasi teknis yang diterapkan.

Untuk produk yang tidak diatur, importir harus mendeklarasikan sendiri produk atau produk yang akan diekspor ke pasar Arab Saudi, dengan cara memasukkan detail produk ke SABER, melampirkan file dan dokumen teknis, dan kemudian mendapat Requester Declaration (SDoC). Importir kemudian menerima sertifikat pengiriman, produk dikirim ke bea cukai dan kemudian dapat memasuki pasar.

Penempatan tekstil dan produk tekstil di pasar Asab Saudi diatur dengan regulasi teknis mengenai persyaratan produk tekstil, identifikasi prosedur penilaian kesesuaian, serta memastikan kesesuaian produk dan menjaga kelestarian lingkungan serta kesehatan dan keselamatan konsumen.

2. Regulasi Teknis.

2.1 Ruang Lingkup.

Regulasi teknis tekstil berlaku untuk produk tekstil yang dipasarkan di Arab Saudi, termasuk:

  • Semua produk yang mengandung setidaknya 80 % berat serat tekstil (serat, tekstil pintal, benang, gorden, furnishing, karpet, pakaian, technical fabrics dan tekstil).
  • Semua perabotan termasuk selimut, payung dan penutup kerai yang mengandung setidaknya 80% berat komponen tekstil. Termasuk komponen tekstil ada pada produk berikut:
    • Lapisan atas lantai multi-layer
    • Semua seprei dan penutup kasur
    • Semua penutup peralatan dan produk kamping (kemah) yang terbentuk komponennya dari tekstil dan membentuk setidaknya 80 % berat penutup lapisan atas.
    • Semua tekstil yang tergabung dalam produk lain dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan darinya, termasuk alas kaki, tas dan penutup kepala.

 

Regulasi ini mengecualikan produk yang didesain untuk tujuan medis, seperti yang tercantum di bawah persyaratan dan peraturan Saudi Food & Drug Authority (SFDA).

2.2 Kewajiban Pemasok.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemasok:

  • Mematuhi persyaratan dasar untuk memastikan keamanan produk tekstil yang dipasarkan di Arab Saudi, dan menyampaikan dokumen yang membuktikan pemenuhannya, atas permintaan otoritas terkait.
  • Produk tekstil harus sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan regulasi teknis dan standar yang relevan.
  • Memberikan informasi terkait potensi risiko kesehatan, guna melakukan pencegahan terhadap risiko tersebut.
  • Pelabelan produk yang ditetapkan.
  • Penerapan prosedur penilaian kesesuaian yang disyaratkan.
  • Menyediakan sistem manajemen lingkungan yang efektif di perusahaan (perusahaan yang telah tersertifikasi dengan Sertifikasi Sistem Manajemen  Lingkungan sesuai ISO 14001 dianggap telah memenuhi persyaratan Klausul ini).

2.3 Persyaratan Keselamatan.

Produk tekstil yang diperdagangkan di Arab Saudi harus memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan konsumen, dan pelestarian lingkungan dari kerusakan sebagai berikut:

  • Kerusakan yang disebabkan oleh aksesoris produk, seperti kancing dan tali/benang pada pakaian anak. Produk tekstil harus sesuai dengan persyaratan teknis yang tercantum dalam regulasi dan standar
  • Kerusakan yang disebabkan oleh bahan yang digunakan dalam produk tahan api. standar yang relevan
  • Kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan dalam produk tekstil, untuk memastikan tidak ada kebocoran/perpindahan bahan kimia tersebut ke kulit atau ke lingkungan selama penggunaan, pemeliharaan, pembersihan dan pencucian. atandar yang relevan

 

Pengujian dilakukan denganprosedur keselamatan produk tekstil terkait dengan sifat-sifat berikut:

Nilai pH

Nilai pH yang diperbolehkan pada produk tekstil harus berada dalam batas aman penggunaan, sesuai dengan batas yang ditetapkan), dan pengujian harus dilakukan sesuai dengan standar yang relevan.

Kategori

Untuk anak

Kontak kulit langsung

Tidak ada kontak langsung/bahan dekorasi

pH

Dari 4 – 7.5

Dari 4 – 7.5

Dari 4 – 9

Stabilitas warna

Uji Stabilitas Warna untuk pencucian, keringat dan gesekan pada sampel produk dilakukan sesuai dengan nilai yang tercantum dalam standar.

Persyaratan perlindungan produk tekstil dari bahan kimia

Regulasi teknis ini menentukan persyaratan perlindungan lingkungan dan kesehatan konsumen dari risiko bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan produk tekstil (termasuk aksesori), baik yang bersentuhan langsung atau tidak langsung dengan tubuh. Bahan kimia diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Karsinogenik, Mutagenik atau Bahan Kimia Toksik terhadap Reproduksi “CMR”;
  • Bahan Kimia sangat Toksik (Persisten atau Bio-akumulatif) “vPvB dan PBT”;
  • Bahan kimia dengan efek serius permanen pada manusia atau lingkungan;

 

Pengujian harus dilakukan untuk mengetahui dan menilai bahan kimia berbahaya dalam produk tekstil, yang meliputi:

Formaldehid

Kadar formaldehida dalam produk tekstil tidak boleh melebihi ambang batas. "Formaldehida" juga harus dideteksi sesuai dengan metode pengujian yang ditentukan dalam standar.

Kadar Formaldehid yang diperbolehkan dalam produk tekstil.

Kategori

Untuk anak

Kontak kulit langsung

Tidak ada kontak langsung/bahan dekorasi

Formaldehid

< 20 ppm

75 ppm

300 ppm

Pentachlorophenol (PCP), Tetrachlorophenol (TeCP) and Ortho-Phenylphenol (OPP)

PCP (No. CAS 87-86-5) tidak boleh digunakan dalam produk tekstil. Jika digunakan sebagai zat atau komponen untuk bahan dalam pembuatan produk tekstil, persentasenya harus berada dalam ambang batas yang diperbolehkan, dengan standar metode pengujian yang relevan, dan standar pengujian bagian yang bersentuhan dengan kulit.

Ambang Batas Fenol yang diperbolehkan dalam produk tekstil.

Kategori

Untuk anak

Kontak kulit langsung

Tidak ada kontak langsung/bahan dekorasi

Pentachlorophenol (PCP)

0.05 ppm

0.5 ppm

0.5 ppm

Tetrachlorophenol  (TeCP)

0.05 ppm

0.5 ppm

0.5 ppm

Orthophenol (OPP)

0.05 ppm

1.0 ppm

1.0 ppm

Logam berat

Logam berat terlibat dalam tekstil selama proses pewarnaan dan persiapan, karena merupakan bagian dari komponen pewarna dan bahan pewarna, yang meliputi:

  • Antimony (Sb)
  • Arsenic (As)
  • Lead (Pb)
  • Cadmium (Cd)
  • Mercury (Hg)
  • Copper (Cu)
  • Total Chromium (Cr) VI
  • Cobalt (Co)
  • Nickel (Ni)

 

Logam berat ini ditentukan dan diekstraksi sesuai dengan standar yang relevan. Ambang batas logam berat yang diperbolehkan dalam produk tekstil.

Kategori

Untuk anak

Kontak kulit langsung

Tidak ada kontak langsung/bahan dekorasi

Antimony (Sb)

30 ppm

30 ppm

30 ppm

Arsenic (As)

0.2 ppm

1.0 ppm

1.0 ppm

Lead (Pb)

0.2 ppm

1.0 ppm

1.0 ppm

Cadmium (Cd)

0.1 ppm

0.1 ppm

0.1 ppm

Chromium (Cr)

1.0 ppm

2.0 ppm

2.0 ppm

Chromium (Cr) VI

Kurang dari batas ambang yang dideteksi 0.5 ppm

Kurang dari batas ambang yang dideteksi 0.5 ppm

Kurang dari batas ambang yang dideteksi 0.5 ppm

Cobalt (Co)

1.0 ppm

4.0 ppm

4.0 ppm

Copper (Cu)

25 ppm

50 ppm

50 ppm

Mercury (Hg)

0.02 ppm

0.02 ppm

0.02 ppm

Nickel (Ni)

1.0 ppm

4.0 ppm

4.0 ppm

Pewarna dan Zat Turunannya, Diduga Berbahaya

Pewarna digunakan untuk mewarnai berbagai jenis produk tekstil. Ditemukan bahwa beberapa pewarna menyebabkan atau diduga menyebabkan masalah kesehatan.

Senyawa karsinogen dan persyaratan penggunaannya adalah sebagai berikut:

  • Amina karsinogenik dalam pewarna azo: Produk tekstil harus bebas dari amina aromatik sesuai dengan standar yang berkaitan dengan bahan berbahaya yang digunakan dalam industri tekstil.
  • Pewarna yang dicurigai karsinogenik, mutagenik, atau toksik untuk reproduksi: Beberapa pewarna telah diidentifikasi memiliki ancaman bagi kesehatan manusia, karena bersifat karsinogenik dan toksik untuk reproduksi.
  • Bahan penghambat api:  regulasi ini tidak mewajibkan produk tekstil tahan api, kecuali dalam hal yang diperlukan sesuai persyaratan penggunaan dan sesuai dengan standar yang relevan.

 

Bahan penghambat api yang tidak boleh ditambahkan pada produk tekstil:

  • Polybromobiphenyls (PBB)
  • (2,3 dibromopropyl) phosphate (TRIS)
  • (aziridinyl) phosphinoxide

 

Insektisida, Herbisida dan Fungisida

Produk tekstil harus aman dari risiko bahaya pestisida, yang residunya dapat ditemukan pada tekstil. Ambang batas pestisida terdaftar yang tidak boleh melebihi 0,5 ppm, senyawa pestisida yang dilarang dalam produk tekstil dapat dilihat disini, pada Annex 2.

Senyawa terklorinasi organic (benzene terklorinasi, toluene dan naftalen)

Kandungan senyawa organik terklorinasi dalam tekstil tidak boleh melebihi batas yang diizinkan, sesuai dengan standar produk tekstil.

Ftalat

Konsentrasi bahan (Senyawa Ftalat) berikut tidak boleh melebihi nilai yang dtettapkan dalam standar yang relevan.

  • Dibutyl phthalate (CAS nº 84-74-2) = (DBP)
  • Bis (2-ethylhexyl) phthalate (CAS nº 117-81-7) = (DEHP)
  • Benzylbutyl phthalate (CAS nº 85-68-7) = (BBP)
  • Diisobutyl phthalate (CAS nº 26761-40-0 & 68515-49-1) = (DIDP)
  • Di-isononyl phthalate (CAS nº 28553-12-0 & 68515-48-0) = (DINP)

 

Senyawa organotin

Senyawa organotin tidak boleh digunakan atau di bagian manapun dari  produk tekstil dan diuji sesuai dengan standar.

Jumlah Senyawa Organotin yang diperbolehkan dalam Produk Tekstil

Kategori

Untuk anak

Kontak kulit langsung

Tidak ada kontak langsung/bahan dekorasi

Tributilétain (TBT)

< 0.5 ppm

1.0 ppm

1.0 ppm

Dibutilétain (DBT)

1.0 ppm

1.0 ppm

1.0 ppm

3. Prosedur Penilaian Kesesuaian.

Pemasok yang bertanggung jawab atas penempatan produk di pasar, harus mendapatkan Sertifikat Kesesuaian yang diterbitkan oleh badan yang disetujui SASO, menurut:

  • Tipe 3 untuk pakaian dalam dan produk tekstil anak-anak.
  • Tipe 1a untuk produk tekstil selain pakaian dalam dan produk anak-anak

 

Badan tersebut harus melakukan prosedur penilaian kesesuaian untuk memenuhi persyaratan, standar Saudi yang relevan dan persyaratan lingkungan.

Produk harus disertai dengan dokumen teknis, yang mencakup hal-hal berikut:

  • Pernyataan kesesuaian dari pemasok (produsen/importir)
  • Hasil uji laboratorium tentang keamanan produk dari bahaya kimia

 

Pemasok harus bekerja sama dengan Regulatory Authorities and Market Surveillance Authorities (Otoritas Pengatur dan Otoritas Pengawasan Pasar) dengan menyampaikan dokumen teknis, sertifikat kesesuaian, dan informasi terdokumentasi lainnya yang membuktikan kesesuaian produk dengan persyaratan pada regulasi teknis tekstil, berdasarkan permintaan.

Produk yang telah memperoleh Saudi Quality Mark, jika ada, atau yang setara, dianggap telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Regulasi Teknis Produk Tekstil.

Produk yang telah memperoleh ecological badge atau setara, yang dikeluarkan oleh salah satu badan yang disetujui oleh SASO akan dianggap sesuai dengan semua persyaratan Regulasi Teknis Produk Tekstil.

4. Pelabelan.

Pelabelan dan penandaan produk tekstil yang dipasarkan di Arab Saudi harus dikemas sesuai dengan standar yang berlaku.

  • Data yang tertera pada label dan tanda produk tekstil serta semua dokumen yang dilampirkan tidak boleh menyesatkan.
  • Label harus dijahit atau dipasang dengan kuat pada produk pada posisi yang biasa digunakan dalam industri tekstil.
  • Merek dagang atau nama dagang boleh dicantumkan pada label asalkan tidak mencantumkan, sebagian atau seluruhnya, nama serat yang digunakan pada tekstil atau nama lain yang dapat menyesatkan konsumen.

 

Produk berikut dikecualikan dari ketentuan:

Produk

Kode HS

Ban lengan penyangga lengan

621710700000

Tali arloji dari bahan tekstil

911300000000

Label dan lencana

691410200000

Penutup kopi

630790910000

Penutup teh

630790910000

Pelindung lengan

621710700000

Sarung tangan selain dari kain tumpukan

621710700000

Bunga buatan

670200000000

Bantalan pin

630790920000

Kanvas lukisan

590100000000 - 90190300000

Produk tekstil buatan lama

630900000000, 630899990000

Kemasan, bukan barang baru dan dijual apa adanya

631000000000

Barang untuk perjalanan dari bahan tekstil

630500000000

Permadani sulaman tangan, jadi atau belum jadi, dan bahan-bahan untuk pembuatannya.

630800000000

Ritsleting

960700000000

Kancing dan gesper dilapisi dengan bahan tekstil

960630000000

Sampul buku dari bahan tekstil

590100000000

Bagian tekstil alas kaki

Taplak meja memiliki beberapa komponen dan luas permukaan tidak lebih dari 500 cm

590110000000

Sarung tangan dan kain untuk oven

630200000000

Casing make-up

620920000004

Kantong tembakau dari kain tekstil

630600000000

Spectacle, rokok dan cerutu, kotak korek api dan sisir dari kain tekstil

630500000000

Penutup untuk telepon seluler dan pemutar media portabel dengan permukaan tidak lebih dari 160 cm2

630790300000

Casing toilet

630710000004

Casing pembersih sepatu

630710000004

Produk-produk pemakaman

580100000000

Produk tekstil tunduk pada aturan Farmakope dan dicakup oleh referensi aturan tersebut.

300500000000, 300510000000

Produk tekstil termasuk cordage, ropes dan string.

460290900011, 560700000000

Produk tekstil untuk tujuan perlindungan dan keselamatan seperti sabuk pengaman, parasut, jaket pelampung, peluncuran darurat, alat pemadam kebakaran, rompi antipeluru dan pakaian pelindung khusus.

870821000000

Struktur yang didukung udara (misalnya gedung olah raga, stan pameran atau fasilitas penyimpanan), asalkan rincian pertunjukan dan spesifikasi teknis dari produk ini disediakan

630640000000

Layar

630630000000

Pakaian binatang

630900000000

Bendera dan spanduk

630790200000

Penulisan nama serat tekstil harus lengkap.

Label harus menunjukkan deskripsi komponen serat tekstil. Nama harus ditulis dengan huruf yang jelas dan seragam, dalam hal ukuran dan jenis huruf; asalkan konsumen dapat membacanya dengan mudah saat membeli, termasuk pembelian secara elektronik (online).

Nama serat tekstil.

Nama serat tekstil yang digunakan sebagai keterangan pada label dapat dilihat disini, pada Annex 3.

Penulisan “Pure” dalam Deskripsi Komposisi.

  • Produk tekstil tidak boleh dideskripsikan sebagai "Pure" atau "100% Pure", kecuali jika dibuat secara eksklusif dari serat yang sama.
  • Produk tekstil tidak boleh dianggap “Pure” atau “100% Pure” kecuali terbuat dari satu jenis serat, dan pengotornya tidak boleh lebih dari 5% untuk kain wol tebal, dan 2% untuk kain lainnya. Ketentuan tersebut harus menjadi persyaratan manufaktur, sesuai dengan praktik manufaktur yang baik, bukan tambahan yang disengaja.

Wol ditulis dengan “Raw Wool”.

Deskripsi wol sebagai “raw wool” atau wol mentah pada label pada produk tekstil harus dibatasi hanya pada serat wol, yang belum mengalami proses pemintalan dan/atau kempa, dan belum mengalami perlakuan atau penggunaan apa pun yang dapat merusak serat mentah.

Produk Tekstil banyak serat.

Produk tekstil banyak serat harus diberi label atau ditandai dengan nama dan persentase berat semua serat penyusunnya dalam urutan menurun. Standar yang relevan harus digunakan untuk menentukan persentase serat dengan mempertimbangkan toleransi yang diizinkan adalah 5% dari persentase serat utama yang disebutkan dalam label.

Ketika beberapa serat tidak dapat diidentifikasi selama pembuatan, istilah “other fibres” atau serat lainnya dapat digunakan, dan diikuti dengan persentase total beratnya, dalam dua kasus berikut:

  • Jika seratnya dari jenis yang sama dan tidak melebihi 5% dari total berat produk tekstil.
  • Jika serat dicampur dan tidak melebihi 15% dari total berat produk tekstil.

 

Serat Dekoratif dan Serat Pendukung.

Persentase serat dekoratif dan pendukung tidak diperhitungkan, dalam dua kasus berikut:

  • Serat yang murni dekoratif dan tidak melebihi 7% dari berat produk jadi.
  • Serat yang digabungkan untuk mendapatkan sifat teknis tambahan dalam produk tekstil, dan tidak melebihi berat 2% dari produk jadi.

 

Produk Tekstil Multi Kandungan.

Setiap produk tekstil yang terdiri dari dua bagian atau lebih dan tidak memiliki kandungan serat yang sama, maka produk tersebut harus memiliki label yang menunjukkan kandungan serat dari setiap komponen. Hal tersebut dikecualikan untuk bagian yang dimaksud bukan merupakan lapisan utama.

Apabila suatu produk tekstil terdiri dari lebih dari satu kandungan serat dan biasanya merupakan unit terintegrasi dengan satu nama, dapat memiliki satu label kolekti, dengan jenis yang serat berikut.

Produk tekstil yang ditandai dengan pelabelan kolektif:

Produk

Kode HS

Kain lantai

630710000001

Kain pembersih

630710000002

Edgings dan trimmings

600500000000

Passementerie

621200000000

Sabuk

621220000000 - 621220000009

621710310000 - 621710310006

Braces

621710700000

Suspenders dan garters

621290000011, 621290000012, 621290000016

Tali sepatu dan boot

630790940000, 560900100000

Pita

581000000000

Elastic

560410000000 - 560410000004

Kemasan baru dijual seperti itu

630800000000

Tali pengepakan dan benang pertanian; string, cordage dan ropes

560900000000

Taplak meja Sprei, taplak meja, linen toilet dan linen dapur

630200000000 - 630299000000

Saputangan

621300000000 - 62130000004 621400000000

Jaring sanggul dan jaring rambut

560890000001

Dasi dan dasi kupu-kupu untuk anak-anak

621500000000 - 621500000012

Bibs, sarung tangan cuci dan flanel wajah

611600000000, 620920000006, 620990000002, 621600000000

Benang untuk menjahit, menambal dan menyulam untuk penjualan eceran dalam jumlah kecil dengan berat bersih 1 gram atau kurang

540100000000

Tape untuk gorden dan kerai dan daun jendela

630492300000, 630493300000, 630499300000

Produk Tekstil yang mengandung Bagian Non-Tekstil Asal Hewan.

Produk tekstil yang memiliki bagian bukan tekstil asal hewan diberikan keterangan sebagai berikut:

  • Contains non-textile parts of animal origin” pada label produk tekstil. Pelabelan atau penandaan harus mudah dipahami dan tidak menyesatkan konsumen.

 

Informasi Teknis pada Label.

Informasi tambahan harus ditambahkan pada label produk tekstil sesuai dengan sifat dan jenis produk tekstil seperti serat, benang, pakaian, seprei atau karpet.

Metode untuk memuat informasi tersebut pada produk berbeda-beda dan harus sesuai dengan standar. Beberapa contoh produk tekstil:

  • Serat:  Deskripsi tentang tekstil yang tersedia di pasaran harus ditambahkan, dan label harus ditempelkan dengan erat pada kemasan.
  • Benang jahit: Nomor benang harus ditambahkan, dan label harus ditempelkan pada setiap gulungan.
  • Kain: Label harus ditempelkan pada kemasan dan secara permanen, pada bagian gulungan sehingga label tetap melekat dan terlihat di toko.
  • Pakaian: Label harus dilekatkan atau dijahit dengan erat pada pakaian. Data pengkodean pakaian harus ditambahkan sesuai dengan standar yang relevan.
  • Karpet dan permadani: Informasi mengenai karakteristik teknis dan cara penggunaan harus dicantumkan pada kartu yang dilekatkan erat atau ditempelkan di bagian belakang produk. Selain itu, persyaratan spesifikasi standar terkait harus dipenuhi. Khusus untuk karpet masjid, persyaratan yang tercantum dalam standar SASO yang relevan harus diaplikasikan.

 

Kemasan Produk Tekstil.

Produk tekstil harus dikemas sesuai dengan praktik-praktik umum dalam industri tekstil, sebelum dipasarkan.

Isi Label.

Label produk tekstil, yang ditujukan untuk penempatan dan tampilan pasar, adalah sebagai berikut:

  • Informasi yang tercantum pada produk dan pada kemasan harus sesuai dengan persyaratan teknis yang dinyatakan dalam Peraturan ini dan standar yang relevan, pada saat menampilkan produk di pasar.
  • Keterangan pada label harus ditulis dengan huruf yang jelas, dan diseragamkan dalam hal ukuran dan jenis huruf; agar mudah dibaca oleh konsumen pada saat pengadaan, termasuk e-purchase. Selain itu, itu harus ditulis dalam bahasa Arab atau Arab dan Inggris dengan cara yang tak terhapuskan.
  • Label harus dipasang dengan kuat pada produk, sedemikian rupa sehingga sulit untuk dilepaskan sesuai dengan persyaratan Peraturan ini dan sebagaimana diatur di bidang pertekstilan dan penjahitan.
  • Semua keterangan yang dicantumkan dalam label harus benar dan dapat dibuktikan.
  • Label tidak boleh memuat ayat Al-Qur’an atau kata “Allah”, maupun gambar dan kalimat yang digunakan dalam kemasan produk yang bertentangan dengan ketertiban umum, moral dan nilai-nilai Islam yang berlaku di Arab Saudi.
  • Label harus mencakup informasi dan data berikut:
    • Jenis serat yang terdiri dari produk; ditentukan dengan namanya, diikuti dengan persentase massa, sesuai standar yang relevan. Kelembaban harus dipertimbangkan dalam perhitungan massa kain.
    • Informasi berat, ukuran dan dimensi.
    • Nama pemasok dan daftar komersialnya di bagian luar kemasan.
    • Negara asal.
    • Informasi dan simbol produk tekstil terkait dengan pedoman dan petunjuk pencucian dan pembersihan yang tepat yang menjamin keamanan suatu produk, dan memastikan validitas informasi dan kesesuaian simbol, berupa frasa yang jelas atau simbol yang mudah dipahami, sesuai dengan standar yang relevan.

5. Standar.

  • SASO ISO 66938 Textiles - Natural fibers - Generic names and definitions
  • SASO ASTM – D123 Standard Terminology Relating to Textiles
  • SASO ISO 2076 Textiles - Man-made fibers - Generic names
  • SASO 1173 Identification labels for textile products
  • SASO ISO 3758 Textiles - Care labelling code using symbols
  • ISO 8559-1 Size designation of clothes - Part 1: Anthropometric definitions for body measurement
  • ISO 8559-2  Size designation of clothes - Part 2: Primary and secondary dimension indicators
  • EN 13402-3  Size designation of clothes - Part 3: Size labelling based on body measurements and intervals SASO ISO 1833-8 SASO ISO 17751  Textiles - Quantitative analysis of animal fibers by microscopy - Cashmere, wool, special fibers and their mixtures
  • SASO ISO TR 11827  Textiles - Composition testing - Identification of fibers
  • SASO ISO 1833-1  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 1: General principles of testing
  • SASO ISO 1833-2  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 2: Ternary fiber mixtures
  • SASO ISO 1833-3  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 3: Mixtures of acetate and certain other fibers (method using acetone)
  • SASO ISO 1833-4  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 4: Mixtures of certain protein and certain other fibers (method using hypochlorite)
  • SASO ISO 1833-5  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 5: Mixtures of viscose, cupro or modal and cotton fibers (method using sodium zincate)
  • SASO ISO 1833-6  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 6: Mixtures of viscose or certain types of cupro or modal or lyocell and cotton fibers (method using formic acid and zinc chloride)
  • SASO ISO 1833-7  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 7: Mixtures of polyamide and certain other fibers (method using formic acid)
  • SASO ISO 1833-8   Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 8: Mixtures of acetate and triacetate fibers (method using acetone)
  • SASO ISO 1833-9  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 9: Mixtures of acetate and triacetate fibers (method using benzyl alcohol)
  • SASO ISO 1833-10  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 10: Mixtures of triacetate or polylactide and certain other fibers (method using dichloromethane)
  • SASO ISO 1833-12  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 12: Mixtures of acrylic, certain mod acrylics, certain chlorofibers, certain elastane’s and certain other fibers (method using dimethyl-formamide)
  • SASO ISO 1833-13  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 13: Mixtures of certain chloro-fibers and certain other fibers (method using carbon disulphide/acetone)
  • SASO ISO 1833-14  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 14: Mixtures of acetate and certain chlorofibers (method using acetic acid)
  • SASO ISO 1833-15  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 15: Mixtures of jute and certain animal fibers (method by determining nitrogen content)
  • SASO ISO 1833-16  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 16: Mixtures of polypropylene fibers and certain other fibers (method using xylene)
  • SASO ISO 1833-17  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 17: Mixtures of chlorofibers (homopolymers of vinyl chloride) and certain other fibers (method using sulfuric acid)
  • SASO ISO 1833-18  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 18: Mixtures of silk and wool or hair (method using sulfuric acid)
  • SASO ISO 1833-19  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 19: Mixtures of cellulose fibers and asbestos (method by heating)
  • SASO ISO 1833-20  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 20: Mixtures of elastane and certain other fibers (method using dimethylacetamide)
  • SASO ISO 1833-21  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 21: Mixtures of chlorofibers, certain modacrylics, certain elastanes, acetates, triacetates and certain other fibers (method using cyclohexanone)
  • SASO ISO 1833-22  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 22: Mixtures of viscose or certain types of cupro or modal or lyocell and flax fibers (method using formic acid and zinc chloride)
  • SASO ISO 1833-24  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 24: Mixtures of polyester and certain other fibers (method using phenol and tetrachloroethane)
  • SASO ISO 1833-25  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 25: Mixtures of polyester and certain other fibers (method using trichloroacetic acid and chloroform)
  • SASO ISO 17881-26  Textiles - Quantitative chemical analysis - Part 26: Mixtures of melamine and cotton or aramide fibers (method using hot formic acid)
  • SASO-645  Requirements for fire retardant tent fabrics
  • SASO-GSO-1829  Technical requirements for woven fabrics garments
  • SASO-GSO-1828  Technical requirements for woven fabrics
  • SASO ISO 3758  Textiles - Care labelling code using symbols

 

Standar terkait dengan bahan-bahan berbahaya:

  • SASO ISO 14001  Environmental Management Systems – Requirements with guidance for use
  • SASO GSO 1956  Harmful substances used in textile products
  • SASO GSO 1957  Methods of testing harmful substances used in textile products
  • SASO GSO 1268  tests for colour fastness of textiles – c-methods for determination of colour fastness to perspiration
  • SASO-ISO-105-X12  Textiles - Tests for colour fastness - Part X12: Colour fastness to rubbing:
  • ISO 105-C06  Textiles - Tests for colour fastness - Part C06: Colour fastness to domestic and commercial laundering
  • SASO ISO 14184-1  Textiles - Determination of formaldehyde - Part 1: Free and  hydrolysed formaldehyde (water extraction method)
  • SASO ISO 14184-2  Textiles - Determination of formaldehyde - Part 2: Released formaldehyde (vapour absorption method)
  • CEN/TR 16741  Textiles and Textile Products - Guidance on Health and Environmental Issues Related to Chemical Content of Textile Products Intended for Clothing, Interior Textiles And Upholstery
  • ISO 16373-1:2015  Textiles - Dyestuffs - Part 1: General principles of testing colored textiles for dyestuff identification
  • SASO ISO-16373-2  Textiles - Dyestuffs - Part 2: General method for the determination of extractable dyestuffs including allergenic and carcinogenic dyestuffs (method using pyridine-water)
  • SASO ISO-16373-3  Textiles - Dyestuffs - Part 3: Method for determination of certain carcinogenic dyestuffs (method using triethylamine/methanol)
  • SASO ISO-17881-1  Textiles - Determination of certain flame retardants - Part 1: Brominated flame retardants
  • SASO ISO-17881-2  Textiles - Determination of certain flame retardants - Part 2: Phosphorus flame retardants
  • SASO ISO-14389  Textiles - Determination of the phthalate content - Tetrahydrofuran method
  • SASO ISO-17353  Water quality - Determination of selected organotin compounds - Gas chromatographic method
  • SASO ISO-22716  Cosmetics - Good Manufacturing Practices (GMP) - Guidelines on Good Manufacturing Practices
  • SASO EN-14682  Safety of children's clothing - Cords and drawstrings on children's clothing – Specifications
  • SASO-2779  methods of test substances harmful to human health and the environment used in textile industry
  • ISO 14362-1  Textiles - Methods for determination of certain aromatic amines derived from azo colorants - Part 1: Detection of the use of certain azo colorants accessible with and without extracting the fibers
  • ISO 14362-3  Textiles - Methods for determination of certain aromatic amines derived from azo colorants - Part 3: Detection of the use of certain azo colorants, which may release 4- aminoazobenzene
  • SASO ISO 14389  Textiles - Determination of the phthalate content - Tetrahydrofuran method
  • SASO ISO 18254  Textiles - Method for the detection and determination of alkylphenolethoxylates (APEO)
  • SASO ISO 105-E04  Textiles - Tests for colour fastness - Part E04: Colour fastness to perspiration

6. Lembaga Berwenang.

Saudi Standards, Metrology and Quality Organization (SASO).

Memiliki tugas dan fungsi untuk menetapkan standar nasional untuk komoditas dan produk, pengukuran, metode pengujian, simbol dan terminologi metrologi, definisi komoditas, tindakan keselamatan, dan pengujian lingkungan, serta persyaratan lain yang disetujui oleh Dewan Direksi organisasi.

Riyadh - Imam Saud bin Abdulaziz bin Mohammed Road, the intersection of Prince Turki bin Abdulaziz I Road
BOX 3437 Riyadh 11471 Kingdom of Saudi Arabia
8001160000
info@saso.gov.sa
 

Published on February 28th, 2023


Diterbitkan pada  31 Mar 2023

Produk Tekstil
  • 1. Informasi Umum.
  • 2. Regulasi Teknis.
  • 2.1 Ruang Lingkup.
  • 2.2 Kewajiban Pemasok.
  • 2.3 Persyaratan Keselamatan.
  • 3. Prosedur Penilaian Kesesuaian.
  • 4. Pelabelan.
  • 5. Standar.
  • 6. Lembaga Berwenang.
Produk Ekspor Lainnya ke Saudi Arabia

Temukan teknis dan persyaratan mutu produk ekspor

Semua produk (Saudi Arabia)

Tautan Terkait