Regulasi Teknis dan Persyaratan Mutu

Ekspor Minyak Sawit ke Kanada

  • Berikut ini informasi persyaratan mutu dan regulasi teknis terkait produk yang akan diekspor ke Kanada.
Impor minyak sawit Kanada perlahan-lahan mengalami peningkatan dari segi volume dalam lima tahun terakhir, namun mengalami penurunan dari di sisi  nilai impornya.
Negara ini mengimpor lebih dari 71 juta kg minyak sawit pada tahun 2011 dan terus meningkatkan impornya setiap tahun hingga mencapai lebih dari 90 juta kg per 2015. Namun, nilai impor Kanada untuk komoditas ini terus mengalami penurunan dari US$ 95 juta pada 2011 menjadi US$ 84 juta di tahun 2015 karena penurunan harga minyak sawit selama beberapa tahun terakhir.
 
Tiga sumber terbesar pasokan minyak sawit Kanada dalam tiga tahun terakhir adalah Malaysia, Indonesia, dan Amerika Serikat (AS), yang bersama-sama menyumbangkan 84-98% (periode 2013-2015) dari total impor dunia untuk komoditas ini bagi Kanada.
Khusus untuk Indonesia, negara ini baru masuk ke posisi tiga besar negara pengekspor minyak sawit ke Kanada sejak 2013, dengan catatan tertinggi impor minyak sawit dari Indonesia sebanyak 25 juta kg senilai US$ 21,5 juta pada tahun 2015. Ini terhitung masih relatif kecil jika dibandingkan dengan impor Kanada dari Malaysia, yang mencapai lebih dari 56 juta kg senilai US$ 54 juta pada tahun 2015 ‒ lebih dari dua kali lipat volume dan nilai impor Kanada dari Indonesia tahun itu.
 
Malaysia, eksportir minyak sawit global terbesar kedua setelah Indonesia, selama lima tahun terakhir telah menjadi pemasok minyak sawit nomor satu bagi Kanada dengan catatan tertinggi sebesar lebih dari 56 juta kg senilai US$ 54 juta di tahun 2015. Namun, impor minyak sawit dari AS ke Kanada berbeda. Sebagai negara yang bukan penghasil minyak sawit, AS mengimpor minyak sawit mentah (terutama dari Malaysia dan Indonesia) dan mengekspor minyak sawit yang telah dimurnikan atau diproses lebih lanjut secara kimia ke Kanada.
Impor Kanada dari AS tercatat sebesar 6 juta kg dan bernilai US$ 6 juta pada tahun 2015.  
 

Persyaratan Wajib

Terdapat sejumlah instansi pemerintah federal di Kanada yang mengatur dan melaksanakan kebijakan dan peraturan terkait impor komersial minyak sawit ke Kanada. Instansi tersebut antara lain CFIA, CBSA, dan Health Canada. Setiap instansi memiliki mandatnya masing-masing:
  • CFIA memberlakukan semua standar kesehatan dan keselamatan di bawah Peraturan Makanan dan Obat Kanada dan juga mengelola peraturan lain di luar kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan kemasan makanan, pelabelan, dan iklan;
  • CBSA memberlakukan hukum dan peraturan bea cukai serta mengatur tata kelola perbatasan terkait orang dan barang yang masuk ke Kanada. Instansi ini bertanggung jawab melaksanakan kebijakan dan peraturan mengenai impor makanan di berbagai pintu masuk ke negara itu, termasuk melakukan pemeriksaan awal impor makanan. CBSA juga memberikan informasi mengenai proses impor barang komersial ke Kanada kepada importir di negara itu. Informasi yang diberikan adalah untuk melengkapi persyaratan yang ditetapkan undang-undang (UU), peraturan, dan kerangka acuan yang ada mengenai impor yang diawasi oleh instansi pemerintah terkait di Kanada.
  • Health Canada menetapkan standar keselamatan dan kualitas gizi makanan yang dijual di Kanada, yang kemudian dilaksanakan oleh CFIA. Health Canada, bersama CFIA, juga bertanggung jawab atas pemberian label makanan di negara tersebut.
Pemerintah Kanada telah menetapkan sejumlah ketentuan hukum mengenai impor minyak sawit yang masuk ke negara itu. Berikut adalah sebagian persyaratan hukum khusus yang harus dipenuhi oleh petani, pengolah, dan eksportir di Indonesia yang hendak mengekspor produk minyak sawit mereka ke Kanada:
 
Tipe Peraturan Nama dan Tautan kUU/Peraturan/Pedoman Keterangan
Ketentuan Umum tentang Makanan UU Makanan dan Obat
Peraturan Makanan dan Obat
UU Makanan yang Aman untuk Warga Kanada
§  UU dan peraturan ini dilaksanakan oleh Health Canada, yang bertanggung jawab menetapkan standar keselamatan dan kualitas gizi makanan yang dijual di Kanada. CFIA melaksanakan seluruh standar kesehatan dan keselamatan yang berada di bawah Peraturan Makanan dan Obat.
§  UU Makanan yang Aman untuk Warga Kanada dimaksudkan untuk melindungi konsumen Kanada dengan menyasar praktik tidak aman; menerapkan sanksi lebih berat untuk kegiatan yang berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan; memberikan kontrol yang lebih baik terhadap impor; memperkuat ketertelusuran makanan; dan menetapkan rezim pemeriksaan yang lebih konsisten pada seluruh komoditas pangan. UU ini mengonsolidasikan sejumlah peraturan perundangan yang disusun pada waktu yang berbeda sepanjang beberapa dekade sebelumnya. Peraturan perundangan yang kini tercakup dalam UU Makanan yang Aman untuk Warga Kanada adalah UU Produk Pertanian Kanada, UU Pemeriksaan Ikan, UU Pemeriksaan Daging, dan ketentuan makanan dari UU Label dan Kemasan Konsumen.
Label Makanan UU Label dan Kemasan Konsumen
Peraturan Label dan Kemasan Konsumen
Peraturan Label Angka Kandungan Gizi
§  Baik Health Canada maupun CFIA bertanggung jawab atas pemberian label makanan di Kanada. CFIA juga melaksanakan peraturan di luar bidang kesehatan dan keselamatan yang mengatur kemasan makanan, pelabelan, dan iklan.
§  Label nilai kandungan gizi telah ditetapkan wajib untuk dicantumkan pada sebagian besar label makanan sejak Peraturan Obat dan Makanan diubah pada tahun 2002. Label gizi juga harus mencantumkan alergen, bahan perekat, dan pernyataan kandungan senyawa sulfit.
§  Untuk mengetahui persyaratan label produk Anda, lihat Perangkat Label Industri.
Nama Umum yang Digunakan dalam Daftar Bahan Makanan Label Makanan untuk Lemak dan Minyak
Daftar Bahan – Lemak dan Minyak.
§  Mengingat minyak sawit digunakan secara luas untuk banyak bahan produk makanan, penting untuk dicatat bahwa minyak sawit yang terkandung dalam produk makanan lain atau sebagai sumber minyak tunggal harus dinyatakan menggunakan nama umum yang diterima pihak berwenang Kanada. Untuk daftar nama umum, 
Produk Organik Peraturan Produk Organik 
Label Makanan untuk Industri - Klaim Organik
§  Peraturan-peraturan ini mengatur produk organik di Kanada dan menetapkan aturan mengenai penggunaan logo organik pada produk organik. Hal tersebut juga mengatur klaim organik, termasuk klaim organik mana yang diizinkan dan mana yang tidak.
§  Untuk persyaratan dan prosedur terkait penerapan, negosiasi, dan penetapan pengaturan kesetaraan organik antara Kanada dan Indonesia, 
Pengendalian Hama UU Produk Pengendalian Hama  UU ini diterapkan oleh Health Canada untuk menjaga kesehatan manusia dan melestarikan lingkungan hidup. Aturan-aturan di dalamnya menentukan pestisida mana yang berterima untuk digunakan dan cara penggunaannya.

Sumber: CFIA; Health Canada; Environment and Climate Change Canada; dan Department of Justice.
 


Standar Sukarela
Salah satu cara umum yang dapat ditempuh produsen minyak sawit Indonesia untuk meningkatkan daya saing produknya di pasar Kanada adalah memperoleh sertifikat sukarela yang diterima dunia internasional yang mencakup kelestarian lingkungan dan praktik produksi yang bertanggung jawab secara sosial.
Ada beberapa skema sertifikasi sukarela yang memberikan verifikasi dari pihak ketiga bahwa produk terkait berasal dari sumber yang berkelanjutan. Sertifikasi semacam ini dapat bermanfaat baik bagi eksportir Indonesia maupun importir Kanada karena produk yang diperdagangkan menjadi semakin kompetitif di sebagian segmen pasar Kanada. Skema sertifikasi yang diakui dan berlaku secara internasional untuk minyak sawit, antara lain, adalah Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), Sustainable Agriculture Network (SAN), Roundtable on Sustainable Biofuels (RSB), dan Global G.A.P.
  • dapat kalangan pembeli di Kanada yang berkepentingan untuk memastikan bahwa langkah-langkah keberlanjutan sukarela diterapkan secara konsisten oleh produsen minyak sawit Indonesia. Berikut adalah sejumlah langkah sukarela umum yang terkait produksi minyak sawit yang berkelanjutan dan proses pengelolaan serta kinerja sosialnya:
  • Sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) ─ RSPO merupakan standar sertifikasi utama untuk minyak sawit dan fraksinya dalam makanan dan oleokimia, meskipun masih terdapat kontroversi karena standar lingkungannya dirasa masih bisa ditingkatkan. RSPO beranggotakan produsen minyak sawit, pengolah, produsen barang konsumen, peritel, bank/investor, serta LSM lingkungan dan sosial yang dilibatkan dalam pengembangan standar yang berlaku. RSPO menyusun dan menerapkan standar keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh berbagai pemangku kepentingan dalam rantai pasok global. Organisasi ini menetapkan sendiri prinsip dan kriteria untuk produksi minyak sawit berkelanjutan yang mencerminkan “kegiatan pengelolaan dan operasional yang legal, layak secara ekonomi, ramah lingkungan, dan bermanfaat secara sosial”.
  • International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) ─ skema sertifikasi ini memberikan jaminan keberlanjutan produk (termasuk keberlanjutan sosial) dan memungkinkan ketertelusuran di seluruh rantai pasok global. Skema ini dapat diterapkan untuk berbagai produk biomassa, termasuk makanan, pakan ternak, dan bahan bakar nabati. ISCC mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dalam rantai pasok biomassa beserta ahli dari berbagai organisasi yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan hidup.
  • Standar Sustainable Agriculture Network (SAN) ─ SAN mengembangkan standar global yang mencerminkan kelestarian lingkungan dan sosial dalam produksi pertanian dan perkebunan. Beberapa prinsip standar keberlanjutan SAN meliputi manajemen tanaman terpadu, pengelolaan sampah terpadu, perlindungan satwa liar, pelestarian ekosistem, konservasi tanah, kesehatan kerja, hubungan masyarakat, dan kondisi kerja.
  • Standar Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB) – standar yang dikembangkan RSB ini berupaya mengatasi masalah keberlanjutan utama yang dihadapi operator, pemilik, dan investor yang bertujuan mewujudkan produksi biomaterial dan bahan bakar nabati yang lebih berkelanjutan.RSB mengadakan pertemuan kelompok ahli dan konsultasi publik untuk menyiapkan dan menyesuaikan standarnya secara berkesinambungan
  • Standar GLOBALG.A.P. ─ standar Good Agricultural Practices (G.A.P.) ini menetapkan langkah-langkah kepatuhan hukum terkait keselamatan dan ketertelusuran makanan; keselamatan dan kesehatan kerja serta kesejahteraan buruh; kesejahteraan satwa, serta pemeliharaan lingkungan dan ekologi. Standar ini mengambil pendekatan holistik dengan memantau rantai produksi secara menyeluruh, mulai dari budidaya dan pemanenan sampai tahap pengolahan. 
  • Titik Pengendalian Penting Analisis Bahaya (Hazard Analysis Critical Control Point atau “HACCP”) ─ ini adalah sistem manajemen risiko yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya terkait keselamatan makanan dalam seluruh proses produksi makanan.
  • FSSC 22000 Food Safety System ─ skema sertifikasi ini berfokus pada keselamatan produk selama proses pembuatan, yang didasarkan pada ISO 22000 terkait Sistem Manajemen Keselamatan Makanan.
  • Aturan Makanan Aman dan Berkualitas (Safe Quality Food atau "SQF") – program sertifikasi ini berlaku untuk produsen utama, pengolah, distributor, dan pialang yang ingin menerapkan langkah-langkah keselamatan makanan secara sistematis dari tahap produksi hingga produk sampai di tangan konsumen.
Di samping langkah-langkah sukarela yang dikembangkan berbagai organisasi tersebut, International Organization for Standardization (ISO) telah merumuskan sejumlah standar yang dapat diterapkan oleh pemangku kepentingan dalam rantai pasok minyak sawit. Standar itu antara lain:
  • Keluarga ISO 22000 – secara umum, sertifikasi ini ditujukan untuk mengelola keselamatan makanan. Keluarga standar ini memuat pedoman mengenai manajemen keselamatan makanan, kebertelusuran, pembuatan makanan, pertanian, katering, pembuatan kemasan makanan, dan panduan audit serta badan sertifikasi.
  • ISO 9001: 2015 ─ skema sertifikasi ini berfokus pada persyaratan umum sistem manajemen mutu yang akan diterapkan oleh setiap organisasi yang perlu menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten menghasilkan barang dan/atau jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan juga persyaratan UU serta peraturan yang berlaku.
  • ISO 14001: 2015 ─ standar ini menetapkan persyaratan bagi setiap organisasi yang berupaya mengelola tanggung jawab lingkungannya secara sistematis.

 

Minyak Sawit
  • Persyaratan Wajib
  • Pasar Ceruk
Ekspor produk lainnya ke Kanada

Temukan teknis dan persyaratan mutu ekspor produk

Semua syarat mutu ekspor (Kanada)

Tautan Terkait