Eksportir makanan olahan Indonesia harus memahami tiga poin penting agar dapat mengakses pasar Kanada.
Persyaratan Wajib
Makanan olahan yang diimpor untuk tujuan komersial diatur oleh berbagai instansi pemerintah federal, terutama CFIA, AAFC, Departemen Kesehatan Kanada (Health Canada), dan CBSA. Setiap instansi memiliki mandat masing-masing:
- CFIA memberlakukan semua standar kesehatan dan keselamatan di bawah Peraturan Perundangan tentang Makanan dan Obat Kanada dan juga mengelola peraturan lain di luar kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan kemasan makanan, pelabelan, dan iklan.
- Health Canada menetapkan standar keselamatan dan kualitas gizi makanan yang dijual di Kanada. Health Canada, bersama CFIA, juga bertanggung jawab atas pemberian label makanan di Kanada.
- AAFC mengatur sektor pertanian dan pertanian pangan, dan menjalin kerja sama erat dengan pemerintah provinsi dan daerah dalam mengembangkan serta melaksanakan kebijakan dan program yang berhubungan dengan pertanian dan pangan.
- CBSA memberlakukan hukum dan peraturan bea cukai serta mengatur tata kelola perbatasan terkait orang dan barang yang masuk ke Kanada. Instansi ini juga memberikan informasi mengenai proses impor barang komersial ke Kanada kepada importir di negara itu. Informasi yang diberikan adalah untuk melengkapi persyaratan yang ditetapkan undang-undang (UU), peraturan, dan kerangka acuan yang ada mengenai impor dan imigrasi yang diawasi oleh instansi pemerintah terkait di Kanada. Panduan langkah demi langkah mengenai impor barang niaga ke Kanada dapat diakses di situs CBSA.
Pemerintah Kanada juga telah menetapkan sejumlah ketentuan hukum mengenai produk makanan olahan yang masuk ke negara itu untuk tujuan komersial. Berikut adalah sebagian persyaratan hukum khusus untuk perusahaan makanan olahan Indonesia yang ingin mengekspor produk mereka ke Kanada:
Tipe Peraturan | Nama dan Tautan ke Peraturan | Keterangan |
UU Umum tentang Makanan | UU Makanan dan Obat Peraturan Makanan dan Obat UU Makanan yang Aman untuk Warga Kanada Peraturan Produk Olahan. |
§ UU dan Peraturan Makanan dan Obat ini dilaksanakan oleh Health Canada, yang bertanggung jawab menetapkan standar keselamatan dan kualitas gizi makanan yang dijual di Kanada. CFIA melaksanakan seluruh standar kesehatan dan keselamatan yang berada di bawah Peraturan Makanan dan Obat. § UU Makanan yang Aman untuk Warga Kanada dimaksudkan untuk memberikan perlindungan pada konsumen dengan menyasar praktik-praktik tak aman; menerapkan hukuman lebih berat untuk kegiatan yang berisiko membahayakan kesehatan dan keselamatan; memberikan kontrol yang lebih baik terhadap impor; memperkuat kebertelusuran makanan; dan menetapkan rezim pemeriksaan yang lebih konsisten pada seluruh komoditas pangan. UU ini mengonsolidasikan sejumlah peraturan perundangan yang disusun pada waktu yang berbeda beberapa dekade yang lalu. Peraturan perundangan yang kini tercakup dalam UU Makanan yang Aman untuk Warga Kanada adalah UU Produk Pertanian Kanada, UU Pemeriksaan Ikan, UU Pemeriksaan Daging, dan ketentuan makanan dari UU Label dan Kemasan Konsumen. § Ada empat syarat utama yang digarisbawahi CFIA di situsnya terkait impor produk makanan olahan ke Kanada: 1) "Mutu atau standar identitas minimum; 2) Kemasan yang ditentukan; 3) Pelabelan yang benar; dan 4) Makanan olahan harus dalam keadaan baik, sehat, layak untuk dikonsumsi manusia, dibuat dari bahan baku yang baik, dan dikemas dalam kondisi higienis." Perhatikan bahwa persyaratan nomor 1-3 akan dijelaskan lebih lanjut dalam Persyaratan Pelabelan Makanan Khusus di bagian Perangkat Label Industri. § Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi Direktorat Makanan. |
UU Label Makanan | UU Label dan Kemasan Konsumen Peraturan Label Angka Kandungan Gizi |
§ Baik Health Canada maupun CFIA bertanggung jawab atas pemberian label makanan di Kanada. CFIA juga melaksanakan peraturan di luar bidang kesehatan dan keselamatan yang mengatur kemasan makanan, pelabelan, dan iklan. § Label nilai kandungan gizi telah ditetapkan wajib untuk dicantumkan pada sebagian besar label makanan sejak Peraturan Obat dan Makanan diubah pada tahun 2002. § Untuk mengetahui dan memenuhi persyaratan label produk Anda, lihat Perangkat Label Industri. |
UU Produk Organik | Peraturan Produk Organik. Label Makanan untuk Industri - Klaim Organik |
§ Peraturan-peraturan ini menentukan produk organik di Kanada dan menetapkan aturan tentang penggunaan logo organik pada produk organik. Hal tersebut juga mengatur klaim organik, termasuk klaim organik mana yang diizinkan dan mana yang tidak. § Untuk persyaratan dan prosedur terkait penerapan, negosiasi, dan penetapan pengaturan kesetaraan organik antara Kanada dan Indonesia, lihat Pengaturan Kesetaraan. |
UU Pelestarian Lingkungan Hidup | UU Pelestarian Lingkungan Hidup Kanada UU Penilaian Lingkungan Hidup Kanada |
Produsen dan/atau pengolah makanan juga perlu mematuhi peraturan ini untuk memastikan bahwa proses produksinya memenuhi standar perlindungan lingkungan di Kanada, sebagai negara tujuan ekspor. |
UU Pengendalian Hama | UU Pengendalian Hama | UU ini diterapkan oleh Health Canada untuk menjaga kesehatan manusia dan melestarikan lingkungan hidup. Aturan-aturan di dalamnya menentukan pestisida mana yang dapat diterima untuk digunakan dan cara penggunaannya. |
Sumber: CFIA; Health Canada; dan Environment and Climate Change Canada. 2015
Standar Sukarela
Banyak pembeli Kanada tertarik untuk mengetahui apakah langkah sukarela umum telah diambil dan digunakan dalam memproduksi makanan olahan yang diimpor ke Kanada. Berikut adalah beberapa langkah sukarela paling umum yang berlaku untuk makanan olahan yang diakui di Kanada:
- Praktik Produksi yang Baik (Good Manufacturing Practice atau "GMP") - Program sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pembuatan makanan tepercaya dan mematuhi aturan keselamatan makanan. Menerapkan dan menjaga sertifikasi GMP sering kali menjadi dasar bagi upaya untuk memenuhi sertifikasi lainnya terkait sistem manajemen keselamatan makanan, seperti Titik Pengendalian Penting Analisis Bahaya (Hazard Analysis Critical Control Point atau "HACCP"), Makanan Aman dan Berkualitas (Safe Quality Food atau “SQF”), ISO 22000, dan ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu.
- Label “Non-GMO” - Langkah sukarela ini membuktikan bahwa makanan telah diproduksi sesuai dengan seperangkat praktik terbaik dalam pencegahan penggunaan organisme hasil rekayasa genetis (GMO). Proses verifikasi dilakukan secara independen oleh Non-GMO Project, sebagai satu-satunya organisasi yang melaksanakan uji verifikasi dan pengendalian GMO independen di Kanada dan Amerika Serikat.
- Pernyataan kesejahteraan satwa - Pernyataan ini menjamin bahwa hewan yang digunakan untuk produksi makanan dipelihara secara manusiawi dan mengacu pada standar yang melebihi yang diterapkan industri secara umum.
- HACCP – Ini adalah sistem manajemen risiko yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya terkait keselamatan makanan di seluruh rantai suplai.
- FSSC 22000 Food Safety System – Skema sertifikasi ini berfokus pada keselamatan produk selama proses pembuatan, yang didasarkan pada ISO 22000 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Makanan.
- SQF – Program sertifikasi ini berlaku untuk produsen utama, pengolah, distributor, dan pialang yang ingin menerapkan langkah-langkah keselamatan makanan secara sistematis dari tahap produksi hingga produk sampai di tangan konsumen.
Di samping langkah-langkah sukarela tersebut, International Organization for Standardization (ISO) telah merumuskan sejumlah standar yang dapat diterapkan industri pengolahan makanan. Standar itu meliputi:
- Keluarga ISO 22000 – Keluarga standar ini memuat pedoman mengenai manajemen keselamatan makanan, kebertelusuran, pembuatan makanan, pertanian, katering, pembuatan kemasan makanan, dan panduan audit serta badan sertifikasi.
- ISO 9001: 2015 – Skema sertifikasi ini berfokus pada persyaratan umum sistem manajemen mutu yang akan diterapkan oleh setiap organisasi yang perlu menunjukkan kemampuannya untuk secara konsisten menghasilkan produk dan/atau jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan persyaratan UU serta peraturan yang berlaku.
- ISO 14001: 2015 – Standar ini menetapkan persyaratan bagi setiap organisasi yang berusaha untuk secara sistematis mengelola tanggung jawab lingkungan.
- ISO26000: 2010 – Standar ini membantu organisasi untuk mengukur kinerja dan perbaikan dalam hal perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
Ceruk Pasar
Pasar ceruk merupakan kelompok konsumen dalam suatu pasar yang memiliki perilaku pembelian dan/atau karakteristik gaya hidup tertentu (Thilmany, 2008). Konsumen Kanada saat ini semakin peduli dan memperhatikan pilihan produk yang bertanggung jawab dan berkelanjutan yang ada di pasaran. Hal ini telah memicu timbulnya pasar ceruk di mana konsumen menuntut transparansi mengenai karakter keberlanjutan produk, seperti dampak lingkungan dan/atau kinerja sosialnya. Konsumen sadar lingkungan semakin mencari makanan berlabel organik dan non-transgenik.
Seiring pola konsumsi sadar sosial yang menarik perhatian pasar Kanada, dapat diperkirakan hal itu akan menjalar ke pasar arus utama (AAFC, 2012).[1] Menurut laporan AAFC di tahun 2012, beberapa pola yang paling lazim dalam hubungannya dengan kesadaran sosial konsumen tentang produk makanan adalah perdagangan yang adil, asal, kesejahteraan satwa, vegetarian, keberlanjutan, dan kemasan.[2]
Terkait kinerja sosial, konsumen tertarik untuk mengetahui kondisi di mana produk tersebut dihasilkan; misalnya, bahwa tenaga kerja dalam rantai suplai dilindungi oleh hukum nasional dan internasional, bahwa prinsip-prinsip kesetaraan gender benar-benar berlaku, dan bahwa masyarakat di negara produsen menerima imbal hasil yang adil. Produk dengan kisah yang melatarbelakangi juga menarik bagi konsumen etis. Produksi gula kelapa dan gula aren, misalnya, sebagian besar dijalankan oleh kaum perempuan yang mengelola bisnis keluarga. Ketika mereka menerima imbal hasilnya secara langsung, ada yang diinvestasikan dalam keluarga dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Salah satu pendekatan paling umum untuk mempromosikan produk makanan olahan di pasar ceruk Kanada adalah menerapkan dan secara konsisten mempertahankan standar sosial, seperti sertifikasi perdagangan yang adil (Fair Trade). Fair Trade berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menawarkan kondisi perdagangan yang lebih baik bagi, dan menjamin hak-hak, produsen dan pekerja, baik pria maupun wanita. Hal itu lebih lanjut mempromosikan kelompok yang kurang terwakili dalam kepemimpinan dan pengembangan keterampilan. Agar produk makanan olahan dapat memperoleh label Fair Trade di Kanada, produsen dan/atau pembuat makanan harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:[3]
Seiring pola konsumsi sadar sosial yang menarik perhatian pasar Kanada, dapat diperkirakan hal itu akan menjalar ke pasar arus utama (AAFC, 2012).[1] Menurut laporan AAFC di tahun 2012, beberapa pola yang paling lazim dalam hubungannya dengan kesadaran sosial konsumen tentang produk makanan adalah perdagangan yang adil, asal, kesejahteraan satwa, vegetarian, keberlanjutan, dan kemasan.[2]
Terkait kinerja sosial, konsumen tertarik untuk mengetahui kondisi di mana produk tersebut dihasilkan; misalnya, bahwa tenaga kerja dalam rantai suplai dilindungi oleh hukum nasional dan internasional, bahwa prinsip-prinsip kesetaraan gender benar-benar berlaku, dan bahwa masyarakat di negara produsen menerima imbal hasil yang adil. Produk dengan kisah yang melatarbelakangi juga menarik bagi konsumen etis. Produksi gula kelapa dan gula aren, misalnya, sebagian besar dijalankan oleh kaum perempuan yang mengelola bisnis keluarga. Ketika mereka menerima imbal hasilnya secara langsung, ada yang diinvestasikan dalam keluarga dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Salah satu pendekatan paling umum untuk mempromosikan produk makanan olahan di pasar ceruk Kanada adalah menerapkan dan secara konsisten mempertahankan standar sosial, seperti sertifikasi perdagangan yang adil (Fair Trade). Fair Trade berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menawarkan kondisi perdagangan yang lebih baik bagi, dan menjamin hak-hak, produsen dan pekerja, baik pria maupun wanita. Hal itu lebih lanjut mempromosikan kelompok yang kurang terwakili dalam kepemimpinan dan pengembangan keterampilan. Agar produk makanan olahan dapat memperoleh label Fair Trade di Kanada, produsen dan/atau pembuat makanan harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:[3]
- Untuk produk berbahan tunggal: harus 100% Fair Trade
- Untuk produk campuran: ada batasan jumlah bahan non-Fair Trade yang diperbolehkan agar produk dapat diberi label Fair Trade. Poin utama aturan ini adalah:
- bahan Fair Trade harus digunakan sedapat mungkin;
- produk harus mengandung minimal 20% bahan Fair Trade; dan
- untuk produk dengan lebih dari 50% cairan atau kandungan susu, perhitungan persentase produk tidak boleh menyertakan persentase cairan atau kandungan susu.
Cara lain untuk memasuki pasar ceruk di Kanada adalah menerapkan praktik pertanian organik dan mengajukan aplikasi penggunaan logo "Canada Organic". Produk organik mengacu pada produk pertanian yang ditanam dan dipanen sesuai standar lingkungan yang ketat, yaitu bebas zat sintetis (contoh: pupuk dan pestisida), melestarikan keanekaragaman hayati, dan melindungi basis sumber daya alam yang ada. Perhatikan bahwa produk tersebut harus menaati persyaratan berikut agar dapat dilabeli organik dan dijual di Kanada:
- disertifikasi oleh badan sertifikasi berakreditasi CFIA; dan
- mencantumkan logo organik yang diterbitkan oleh badan sertifikasi tersebut.
Setelah disertifikasi, produk tersebut dapat menggunakan logo "Canada Organic", atau logo organik lain yang berasal dari negara-negara yang memiliki pengaturan kesetaraan organik bersama Kanada. Negara/kawasan yang memiliki pengaturan semacam itu meliputi AS, Uni Eropa, Jepang, Kosta Rika, dan Swiss. Namun demikian, saat ini Indonesia belum memiliki pengaturan kesetaraan organik bersama Kanada.
Sesuai dengan Peraturan Produk Organik, berikut adalah klaim organik yang diperbolehkan:
Sesuai dengan Peraturan Produk Organik, berikut adalah klaim organik yang diperbolehkan:
- ”organic”: logo "Canada Organic" hanya boleh digunakan pada produk organik dengan kandungan organik lebih dari 95%.
- “% organic ingredients”: logo "% organic ingredients" dapat digunakan pada produk yang memiliki komposisi organik 70-95%, namun jenis produk ini tidak diperbolehkan untuk mencantumkan logo "Canada Organic";
- “organic” dalam daftar bahan: produk dengan kandungan organik kurang dari 70% diperbolehkan untuk mengidentifikasi produk organik dalam daftar bahannya, namun tidak diperbolehkan untuk menggunakan logo "Canada Organic".
Agar produk organik Anda disertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi CFIA, lihat halaman Lembaga Sertifikasi Penyedia Layanan Sertifikasi Organik - Kanada.