1. Deskripsi Produk.
Minyak nabati adalah minyak berasal dari tumbuhan atau hewan sebagai minyak atau lemak yang dapat dimakan (edible oil), dan menjadi bagian dari produk makanan. Menurut World Custom Organization (WCO), minyak nabati termasuk dalam Bab 15, Animal or vegetable fats and oils and their cleavage products; prepared edible fats; animal or vegetable waxes.
Lihat kode HS selengkapnya disini.
2. Undang-Undang.
Food Act of B.E. 2522 (1979).
Undang-undang dan regulasi produk makanan, minyak nabati termasuk dalam lingkup pengaturan undang-undang ini. The Ministry of Public Health memiliki tanggung jawab eksekutif atas undang-undang tersebut, sedangkam kegiatan pengendalian makanan adalah tanggung jawab Food and Drug Administration (FDA), yang merupakan bagian/departemen dari Ministry of Public Health.
- The Food Control Division, di bawah FDA, bertanggung jawab atas pengendalian perizinan manufaktur lokal dan impor produk makanan, pendaftaran makanan yang dikendalikan secara khusus, dan pelabelan makanan.
- The Food Bureau FDA memberikan lisensi kepada perusahaan yang memproduksi makanan untuk dijual atau mengimpor makanan untuk dijual.
Lihat selengkapnya disini.
The National Standardization Act B.E. 2551 (2008).
Undang-undang tentang standardisasi nasional mengatur dan mempromosikan standarisasi nasional di seluruh sektor ekonomi dan sosial di Thailand. Undang-undang ini memberikan landasan hukum untuk pembuatan standar nasional, mengatur penggunaan standar, dan memberikan kerangka kerja untuk pengembangan sistem standar nasional.
Tujuan utama undang-undang ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri Thailand di pasar internasional melalui pengembangan dan penerapan standar nasional yang terkini dan relevan dengan kebutuhan industri dan konsumen. Dalam hal ini, undang-undang ini memperkuat peran Thai Industrial Standards Institute (TISI) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengembangan, pengesahan, dan penerapan standar nasional.
Selain itu, undang-undang ini juga mengatur tentang sanksi bagi pelanggar standar nasional, sehingga menjamin kepatuhan terhadap standar nasional dan meningkatkan kualitas dan keamanan produk dan layanan di Thailand.
Lihat selengkapnya pada National Standardization Act, B.E. 2551 (2008)
3. Regulasi.
Makanan dan Zat yang Dilarang.
Brominated vegetable oil dilarang diproduksi, diimpor dan diperjualbelikan di Thailand.
Pengendalian Pra-Pemasaran.
Minyak nabati (Edible oil and fat derived from animal or vegetable, Peanut oil, Palm oil, dan Coconut oil) adalah produk yang diatur dengan Ministerial Notification No. 193, B.E. 2543 (2000), Method of Food Manufacturing and Equipment for Manufacturing Food and Food Storage, dimana produsen lokal dan pemasok asing harus mematuhi Good Manufacturing Practice (GMP).
Importir minyak nabati harus menunjukkan sertifikat GMP yang setara untuk pabrik atau pabrik yang memproduksi produk-produk tersebut sesuai dengan the Thai GMP Law. GMP yang dapat diterima dapat berupa salah satu dari yang berikut: a) GMP by Thai Law; b) GMP by Codex; c) HACCP; d) ISO 9000; dan e) praktik dan standar lain yang setara.
Pengendalian Impor menurut Tariff Rate Quota (TRQ).
Soybean oil, Palm oil, dan Coconut oil termasuk dalam kelompok produk yang diberlakukan Import Controls under a Tariff Rate Quota (TRQ) sesuai dengan World Trade Organization (WTO) Agreement on Agriculture.
Persyaratan Pelabelan.
Produk makanan impor atau produk pangan dalam negeri wajib mencantumkan label. Untuk makanan impor, label Thailand harus diterapkan jika diperlukan sebelum masuk dan ditempelkan pada setiap item produk makanan sebelum dipasarkan. Tidak menerapkan label pada produk sebelum masuk akan menyebabkan penyitaan produk oleh FDA Thailand.
FDA Thailand hanya membutuhkan label yang telah disetujui sebelumnya untuk makanan yang dikontrol secara khusus (specifically-controlled foods). Untuk makanan lain, produsen makanan atau importir makanan bertanggung jawab untuk menyiapkan label produk yang sesuai dengan the Ministerial Notification No. 367 B.E. 2557 Re: Food Labeling of Prepackaged Food, yang merupakan aturan pelabelan makanan baru untuk semua makanan kemasan.
Regulasi Kemasan dan Kontainer.
FDA Thailand mensyaratkan bahwa semua kemasan dan wadah makanan harus mematuhi Ministerial Notification No. 92, B.E. 2528 (1985) dan No. 295, B.E. 2548 (2005).
4. Standar.
- TIS 44-2561 Edible rice bran oil. Standar ini mencakup minyak dedak padi murni dan minyak dedak padi olahan untuk industri yang dapat dimakan, menentukan persyaratan untuk warna, rasa, karakteristik fisik dan kimia, menentukan kemasan, penandaan dan label, pengambilan sampel dan kriteria untuk kesesuaian dan pengujian.
- TIS 47-2561 Edible fats and oils. Standar ini hanya mencakup minyak dan lemak dan campurannya, dan / atau minyak nabati yang dapat dimakan, dan / atau lemak hewani yang dapat dimakan. Ini tidak termasuk minyak terhidrogenasi parsial, minyak dan lemak hewan air shortening, minyak salad dan lemak olahan atau minyak yang cocok untuk konsumsi manusia.
- TIS 176-2561 Edible soybean oil. Menentukan persyaratan untuk warna, rasa, karakteristik fisik dan kimia, menentukan aditif makanan, pengemasan, penandaan dan label, pengambilan sampel dan kriteria untuk kesesuaian dan pengujian.
- TIS 177-2519 Edible cottonseed oil. Meliputi minyak biji kapas yang telah dimurnikan setidaknya dengan netralisasi dengan alkali. Menentukan persyaratan untuk kejelasan, rasa, dan lainnya (misalnya kepadatan relatif, indeks bias, nilai saponifikasi, dan logam berat, dll.).
- TIS 203-2561 Edible coconut oil. Standar ini mencakup minyak kelapa murni, minyak kelapa dingin, minyak kelapa olahan untuk industri makanan. Menentukan persyaratan untuk warna, rasa, karakteristik fisik dan kimia. Menentukan aditif makanan, kebersihan, pengemasan, penandaan dan label, pengambilan sampel dan kriteria untuk kesesuaian dan pengujian.
- TIS 288-2561 Edible refined palm oil. Standar ini mencakup minyak sawit olahan untuk industri makanan dan makanan. Menentukan persyaratan untuk warna, rasa, karakteristik fisik dan kimia. Menentukan aditif makanan, kebersihan, pengemasan, penandaan dan label, pengambilan sampel dan kriteria untuk kesesuaian dan pengujian.
- TIS 743-2530 Edible ground nut oils. Mendefinisikan 2 jenis minyak kacang tanah yang dapat dimakan, yaitu minyak murni dan minyak olahan. Menentukan persyaratan untuk karakteristik (yaitu warna dan rasa), karakteristik fisik dan kimia.
- TIS 912-2532 Edible kapok seed oil. Standar ini menetapkan sifat umum, aditif makanan, kontaminan, kebersihan, pengemasan, tanda dan label, pengambilan sampel dan kriteria kesesuaian dan pengujian minyak biji kapuk yang dapat dimakan.
Lihat selengkapnya disini.
5. Lembaga Berwenang.
Food and Drug Administration, Ministry of Public Health
Inspection Division.
Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health
Thai Industrial Standards Institute (TISI).
TISI is the national standards organization for Thailand, established under the Ministry of Industry by virtue of the Industrial Product Standards Act B.E. 2511
6. Informasi Lainnya.
- Thailand Food and Agricultural Import Regulations and Standards - Narrative
- Good Manufacturing Practices in Thailand - Tilleke & Gibbins
- Food Importation
- Thailand Edible Oil Market 2023-2028 - Research and Markets
